18 Jun. 2013

0
anggota tubuh yang paling bahaya

tahukah kamu anggota tubuh yang paling bahaya????

Lembek dan tidak bertulang...
dan dia adalah "LIDAH"

Oleh sebab itu lidah ditaruh ditempat yang sangat aman, di pagar dengan GIGI da di Lem dengan BIBIR...
Meskipun sudah di pagar dan di lem sekalipun, LIDAH mampu menjadi bagian yang lain,
Mampu menjadi tangan sehingga menulis status dan menulis kata-kata yang tidak baik,
Mampu menjadi mata yang memandangi dengan penuh kebencian,
Mampu menjadi kaki sehingga menendang orang yang tidak salah, dan lain sebagainya...
 Betapa sulit untuk menjaganya, bagaimana TIDAK!!!!!! Tangan, kaki, hidung, mata, telinga jika melakukan kesalahan lebih mudah untuk diobati.


Tetapi tidak dengan LIDAH!!!

Sekali menyakiti seseorang akan sampai dihatinya sehingga terasa sakit yangf berkepanjangan dan tidak ada obatnya.
Mari kita sejenak merenung untuk selalu menjaga LIDAH kita agar terhindar dari DOSA..
Jika seseorang tidak bisa berkata baik maka lebih baik DIAM, karena itu lebih BAIK !!!!

'Semoga kita termasuk orang-orang yang di mudahkan untuk menjaga lidah, supaya terhindar dari perbuatan dosa menyakiti orang lain dan terhindar dari panasnya api neraka,,,
aamiin
Devamını oku...

26 Apr. 2013

0
MUHASABAH



MUHASABAH
JANJI
“Tepatilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban.”(Al-Isra: 34)



Janji adalah ucapan yang paling murah untuk kita obral dan kita tawarkan kepada siapa saja, tetapi seringkali paling berat kita tunaikan. Siapapun bisa mengucapkan janji, sebesar apapun yang bisa di ucapkan lidahnya. Maklum lidah tidak bertulang, sehingga apapun kita bisa janjikan kepada orang lain, tidak terkecuali gunung emas.
Janji biasanya kita obral kepada mereka yang sudah kita kenal. Seorang ayah bisa menjanjikan sebuah hadiah kepada anaknya jika si anak naik kelas. Seorang atasan atau pengusaha biasanya menjanjikan bonus kepada karyawannya jika prestasi si karyawan bertambah baik atau jika keuntungan yang di dapat dari usahanya terus meningkat. Seorang suami mungkin bisa menjanjikan seuntai perhiasan kepada istrinya jika suami naik jabatan.
Janji juga bisa kita obral kepada orang-orang yang tidak kita kenal samasekali. Justru kampanye partai yang sebentar lagi akan meramaikan pentas politik tanah air, sudah terbiasa mengobral janji-janji muluk kepada masanya, meskipun mereka tidak mengenal seorang pun massa yang da janjikannya itu. Pemimpin-pemimpin partai, pemimpin lembaga legislatif dan calon-calon presiden pastilah akan memberikan janji terbaik yang bisa mereka tawarkan kepada orang-orang yang di harapkan mau memilihnya, meskipun mereka tidak mengenal secara langsung orang-orang yang di janjikannya itu.
Menapa manusia begitu mudah mengobral janji? Jawabannya bukan sekedar karena lidah tidak bertulang. Janji begitu mudah kta tawarkan karena ia biasanya di dasari oleh pamrih. Artinya,ketika kita menjanjikan sesuatu kepada orang lain, pada dasarnya kita juga menuntut sesuatu pada orang itu. Bahkan mungkin tuntutan kita jauh lebih besar dan lebih penting dari janji yang kita ucapkan.
Seorang bapak yang menjanjikan hadiah kepada anaknya, menuntut sang anak belajar lebih giat lagi agar nilai-nilai sekolah nya bertambah baik, sehingga si anak bisa di bangga-banggakan di depan para tetangganya. Dalam kasus ini tentu tidak ada salahnya si bapak memberikan stimulan agar anaknya giat belajar, tetapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa si bapak sendiri bisa jadi memiliki pamrih lain, yaitu agar anaknya membuatnya bangga di hadapan para tetangga, saudara-saudaranya atau temannya.
Begitu pula jika seorang atasan menjanjikan bonus atau hadiah kepada bawahannya, pada dasarnya dia menuntut kerja yang lebih dari bawahannya itu, sehingga kerja yang lebih itu bisa mendatangkan keuntungan yang lebih berlipat lagi bagi dirinya sendiori. Pada akhirnya, pamrih dari janji akan kembali kepada orang yang akan menjanjikannya.
Tapi salahkah orang berjanji? Tentu tidak! Janji adalah sesuatu yang boleh dan normal untuk dilakukan oles siapapun. Janji bukanlah tindakan criminal dan bukan pula bagian dari larangan tuhan. Janji baru menjadi masalah jika kita tidak mau atau enggan memenuhinya.
Jika kita menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan syarat-syarat tertentu, dan ketika syarat-syarat tertentu itu sudah terpenuhi, maka kita berkewajiban menunaikannya, tanpa harus mengurangnya sedikitpun. Masalahnya, kita sering sekali mencari-cari alasan yang kita buat-buat sendiri karena kita tidak mau memenuhi janji kita.
Padahal hati kecil kita mengakui, bahwa semestinya kita sudah memenuhi janji kita. Orang yang kita janjikan mungkin kita bisa bohongi dengan berbagai alasan yang kita buat-buat . tetapi, Allah swt. Tidak bisa kita bohongi. Dia Maha Tau dengan janji-janji kita , dan kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas janji-janji yang pernah kita obral dengan murahnya. Wallahu a’lam bish-shawwab.

Devamını oku...

21 Apr. 2013

1
Antara 1000 dan 100.000



Antara 100 dan 100.000

Dari sudut sebuah desa yang terpencil terdapati seorang nenek tua dengan dua orang anak. Ia bekerja sebagai pencari kayu bakar dihutan, karena keterbatasan kemampuan ia harus menjalani semu itu, ia menyadari keadaan dan kemampuan yag usia ny sudah tak muda lagi dan mungkin seperti dahulu yang cantik nan elok parasnya begitu manis senyumnya. Namun, semangat juang nenek ini mengalahkan usia tuanya yang tak menyerah walaupun hanya sebagi pencari kayu bakar. Ia mampu bertahan dengan dua buah hatinya yang taat akan agamanya.
Suatu ketika nenek pergi mencari kayu bakar untuk mencukupi kebutuhannya, hasilnya dijual ketoko atau kepada tetangga yang membutuhkan jasanya, ditengah perjalanannya nenek terhenti langkahnya oleh seorang Ustad yang dengan lembut bertutur kata dan membaca arti Al-qur’an

‘Audzubillahiminassyaithonirrojim Bismillahirahmanirrahim’,,

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”

Serontak hati sang nenek terhayut dalam hempasan kalam Illahi, kemudian nenek melanjutkan perjalanan ke hutan yang ingin ditujunya untuk mencari kayu bakar,, setelah kayu terkumpul nenek bergegas kembali pulang menjual kayu tersebut, memang tak mahal harga kayu itu hanya Rp.6000-Rp10000 per gendong tentu hasil itu tak cukup bagi si kaya, namun tidak dengan nenek ini dengan hasil yag sedikit namun tetap bersyukur tak mengeluh atas jerih payahnya yang dilakukan. Setelah menjual kayu ketoko nenek berjalan pulang, tiba-tiba datang seorang pengemis yang mengiba belas kasih dari orang lain, dengan suara lirih dan tapak kaki yang layu si pengemis bergumam pada si nenek,,nek tolong saya, tolong kasihani saya, saya sehari gak makan, tolong berikan sedikit makanan untuk saya nek. Si nenek terketuk hati kemudian memberikan Rp 1000 pada si pengemis, dengan menengadahkan tangan si pengemis menerima serasa mengucap terimakasih dan berdoa untuk nenek.,nenek berpamitan melanjutkan perjalanan pulangnya.
Si pengemis melanjutkan perjalanannya, tertujulah pada sebuah toko yang menyediakan makanan dan lain-lain, didepan pintu sebuah toko pengemis dengan nada iba meminta belas kasih dari pemilki toko,,namun apa yang terjadi si pemilik toko keluar denga muka garang sambil melemparkan uang Rp.100.000 kata-katanya pun kasar sambil mengusir. Sipengemis pergi dengan membawa Rp.100.000 yang dilempar tadi dihati pengemis bergumam dan berdo’a semoga Allah SWT mebalik keadaanmu yang sekarang ini menjadi yang lebih buruk lagi..
Satu bulan kemudian sipemilik toko bangkrut karena seluruh isi toko terbakar tanpa terkecuali, doa’a seorang pengemis terkabulkan,,, sinenek yang bekerja sebagai pencari kayu bakar kini menjadi seorang wanita yang kaya raya dengan dua buah hati menjadi manager yang taat pada ibu , agama tak lupa selalu mensedekahkan hasil kerjanya.
Ini hanyalah secuil kisah yang luput dari pandangan kita,, semoga kita menjadi orang yang senang bersedekah walaupun 1000 ( seribu rupiah ) dengan ikhlas,, syukur bisa 100.000 (seratus ribu rupiah) pun juga ikhlas, 

Dan percuma saja  jika memberi 100.000 ( seratus ribu rupiah) dengan tidak ikhlas semua itu tidak ada artinya, lebih baik memberi dengan 1000 ( seribu rupiah) dengan ikhlas dan memberikan manfaat pada orang yang di beri itu..

Devamını oku...

20 Apr. 2013

0
Tugas Modul 1



PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG

Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa Sumber Daya Manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintahan  selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Tidak ditempatkannya pendidikan sebagai prioritas terpenting karena masyarakat Indonesia, Mulai dari yang awam hingga politisi dan pejabat pemerintah, Hanya Berorientasi Mengejar Uang Untuk memperkaya diri sendiri dan tidak pernah berfikir panjang.
Devamını oku...

19 Apr. 2013

0
halal

bukan tak cinta,
Namun ia tahu batas
Bukan ingin berdusta
Namun menjaga hati dan mata
Bukan ingin bersembunyi
Namun menjaga kesucian diri
Mutiara di dasar lautan, hanya tangan halal yang berhak menyentuhnya
Devamını oku...

15 Mrt. 2013

0
selamat datang

welcome to my blog fitria
Devamını oku...

Text Widget

Pages

Blogger templates

Pages